Rabu, 11 November 2015

MUJANIB DIADAKAN KEMBALI?

00.48

Share it Please
MUJANIB, WHY NOT?



                Kalian pasti sudah nggak asing lagi kan dengan kata “mujanib”. Kakak kelas yang tugasnya mendampingi adek kelasnya itu loh. Sayangnya, beberapa tahun belakangan ini keberadaannya dihilangkan oleh pihak madrasah. Kenapa ya sob?
Mujanib sendiri terdiri dari kakak-kakak kelas 5, yang nantinya mereka tinggal bersama siswa tsanawiyah di satu asrama yang sama. Dalam satu kamar, biasanya terdapat 1 sampai 2 mujanib. Apa sih tugas-tugas mujanib ini sob? Jadi, mujanib itu bertugas mendampingi adik kelas dalam keseharian di asrama, membantu para ustadz pastinya, dan yang paling penting ialah memberikan pengajaran dalam hal informal sob!.
Dilihat dari tugasnya, udah bagus kok. Tapi, kenapa malah dihilangkan ya sob? Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh kami –crew LPM- dan perbincangan dengan pimpinan madrasah sendiri, didapatkan beberapa sebab yang menjadikan Mujanib itu dihilangkan sob. Bahkan kabar bahwa tahun ini akan diadakannya mujanib kembali diurungkan oleh pihak madrasah.
 Apa sih sebab dihilangkannya mujanib? Jadi begini sob, pimpinan madrasah dan badan pembina masih merasa trauma dengan kekerasan yang dilakukan oleh para mujanib pada tahun sebelumnya. Tindakan ini mungkin memiliki niat baik untuk mendidik siswa yang didampingi agar tidak melakukan perbuatan buruk atau sebagai hukuman kerena mereka melakukan kejelekan. Dan dengan memberi sedikit hukuman fisik yang sebenarnya tidak terlalu menyakitkan, yang tujuannya untuk memberikan efek jera supaya tidak mengulanginya lagi. Tapi, karena adanya keluhan dari orang tua siswa kepada madrasah tentang hal ini, maka dari situlah madrasah berpikir untuk menghilangkan mujanib sementara. Tapi sampai kapan ya sob?
Oleh karena itu, untuk menghilangkan trauma dan mengobati rasa rindu dengan keberadaan mujanib di Muallimin, dari kelas 5 sendiri mempunyai inisiatif untuk mengadakan program “Pendampingan Belajar” untuk siswa kelas 1. Kegiatan ini dilakukan pada hari sabtu sampai selasa, tiap malam hari dari jam 8 - 9. Kegiatan ini sudah berlasung selama 2 bulan lebih dan masih belanjut hingga sekarang. Pesertanya adalah sukarelawan dari kelas 5 dan sistemnya dengan bergiliran dalam melakukan tugasnya.
“Bisa dibilang pendampingan belajar ini semi mujanib. Kami berusaha untuk dekat dengan adik kelas. Kami berusaha untuk mengecek kebersihan kamar mereka. kami berusaha mengajari mata pelajaran yang mungkin kurang mereka pahami di kelas. Dan kami berusaha untuk membantu menyelesaikan jika ada konflik antara kelas 1. Dan juga kami berusaha memberikan contoh yang baik.” Ujar Mohammad Ni’mal Maula –selaku penanggung jawab program pendampingan belajar tersebut.
Intinya pendamping belajar ini mempunyai tugas yang hampir sama seperi mujanib, hanya saja mereka berbeda asrama, dan tidak setiap hari bertemu. Gitu sob!.

 Jadi sob, sebenarnya dengan adanya mujanib siswa tsanawiyah bisa mendapat pengalaman dari kakak kelasnya dan merasa terjaga ketika di asrama. Mujanib juga bisa menjadi cara untuk mendekatkan adik kelas dengan kakak kelas agar tidak ada lagi praktik senioritas yang lagi marak-maraknya. Dan tentunya dengan diadakannya kegiatan pendampingan belajar ini, semoga program mujanib bisa diadakan kembali. –Haiban R.

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya