Rabu, 11 November 2015

KANTOR ORGANTRI GABUNG

PENGGABUNGAN KANTOR ORGANTRI

            Kalian pasti sudah tau letak kantor organtri kan sob? Yang disebelah ruang KAUR, dibawah aula, deket kantin sehat itu loh. Dulu setiap organtri memiliki kantornya sendiri-sendiri loh. Sebelum digabung menjadi satu, letak kantor organtri berpusat di gedung BKKM yang lantai dasarnya dipakai buat parkiran itu loh. Nah dulu tuh sob, kantor IPM, TS, dan HW berada di lantai 3. Sedangkan SUMMIT, di lantai 2. Terus, kantor LPM dimana ya? Nah ruangan yang sekarang digunakan untuk kantor seluruh organtri, dulunya adalah kantor dari Lembaga Pers Mu’allimin. Tapi ada nih satu organtri yang dari dulu kantornya aman-aman aja sob, nggak pindah-pindah. Pada tau gak? Yak bener, jawabannya SPM sob. Karena mereka lebih banyak beraktifitas dengan buku, maka kantor dari Sobat Perpus Mu’allimin ini dari dulu berada di ruang perpus sob. Haha.
            By the way, kalian pasti bertanya-tanya kenapa sih kantor organtri dipindah dan dijadikan satu, iya kan?  Jadi gini, penggabungan kantor organtri ini dikarenakan ruang kantor yang lama akan dijadikan lab dan juga ruang kelas. Nah, karena ruang yang tersedia terbatas maka kantor organtri yang tadinya berada di gedung BKKM –dan setiap organtri memiliki kantor sendiri- sekarang semua digabung menjadi  satu. Gitu sob!.
            Penggabungan kantor organtri ini mendapat respon bermacam-macam sob. Ada yang merasa setuju, ada juga yang tidak. Memang sih, pasti ada beberapa kekurangan dan kelebihannya tersendiri. Lagipula, pendapat setiap orang kan berbeda-beda.
”Menurut saya penggabungan kantor organtri ini ada enaknya ada juga nggak enaknya, enaknya ya kita bisa bersosialisasi dengan organtri lain. Jadi antar organtri bisa saling berkoordinasi. Enggak enaknya karena kondisi kantornya jadi berantakan dan kotor, jadi banyak barang yang hilang atau tertukar dengan organtri lain.” ujar Nabil, salah satu anggota TS.
”Kalau menurut saya kondisi kantor organtri kurang kondusif karena saat salah satu organtri ingin mengerjakan sesuatu terkadang bisa menggangu organtri yang lain, fasilitasnya juga banyak yang rusak seperti kamar mandi dan juga pintunya.” Ujar Archel –salah satu anggota SUMMIT.

            Pada intinya, kantor mau digabung atau pun nggak yang terpenting adalah kinerja dari masing-masing organtri. Memang sih kalo kantor dijadikan satu akan mengganggu kerja organtri yang lain. Tapi, tetap saja tergantung masing-masing individu sob. Apabila semua pengguna kantor bisa saling menghargai maka masalah nggak akan muncul. Dan juga, para pengguna kantor harus tetap mengingat fungsi kantor yang sebenarnya. Agar tidak menyalah gunakan kantor untuk hal-hal yang tidak bermanfaat atau malah menyimpang. Iya nggak sob?  –Priza.
No comments

ORGANTRI DI MUALLIMIN


PELANTIKAN ORGANTRI



Alhamdulillah sob, tahun ajaran baru telah dimulai. Banyak suka duka yang telah kita lalui bersama-sama setahun  yang lalu. Banyak juga rintangan yang kita lewati. Tentu saja kita pasti memiliki beragam kisah di tahun sebelumnya.
 Kita pasti sudah tahu, tahun ajaran baru pasti juga di ikuti oleh pergantian kepengurusan seluruh organtri di Almamater tercinta ini. Roda telah berputar. Kakak kita kelas 6 telah melepaskan jabatannya dan digantikan oleh periode selanjutnya. Hal ini akan menjadi amanah bagi adik kelas, khususnya kelas 4 dan 5 untuk melanjutkan semangat berorganisasi.
 Dalam periode ini tidak sama dengan periode sebelumnya. Terdapat kebijakan baru untuk mengatur kepengurusan organtri di periode ini. Salah satunya yaitu, setiap siswa kelas 4 mulai periode ini hanya boleh mengikuti satu organtri saja. Eitss, tapi jangan kecewa dulu sob. Kebijakan tersebut bermaksud baik kok. “Kita ambil Pelajaran dari periode sebelumnya, banyak yang mengurus lebih dari satu organtri, sehingga banyak kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan tidak maksimal.” Ujar Ustadz Muiz selaku Kaur PKPS.
Selain itu, kebijakan tersebut juga dibuat agar potensi anak terserap secara merata di bidang keorganisasian. Fungsi dari kebijakan ini, agar setiap siswa bisa fokus di bidangnya sehingga tercapai tujuan organisasi tersebut. Nantinya diharapkan setiap siswa kelas 4 mempunyai kesempatan untuk berorganisasi dan juga agar siswa lain bisa masuk organtri tanpa ada alasan ‘sudah penuh’ karena ada yang ndouble. Terakhir, Kebijakan ini juga dibuat untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan contohnya, benturan kegiatan akibat double organisasi.

 Dari situ kita sebagai siswa Mu’allimin, hendaknya menerima dan menyikapi kebijakan tersebut dengan positif. Jangan berprasangka buruk dulu sob. Tujuannya baik kok. Toh itu juga untuk kebaikan kita semua.
No comments

ONANI : SEBUAH RENUNGAN

DILEMA ONANI


            Sob! Kalian pasti sudah nggak asing lagi kan dengan hal yang satu ini.  Yakin nggak tau? Atau cuma pura-pura nggak tau tuh. Haha. Jadi sob, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Onani adalah : “pengeluaran mani (sperma) tanpa melakukan sanggama” atau ”masturbasi” jika pelakunya perempuan. Nah, berikut akan dibahas lebih lanjut.
Onani adalah penyakit yang merusak moral anak muda zaman sekarang. Menurut penelitian, 95% pria telah melakukan onani. Parahnya lagi sob, survei terhadap SMA di Yogyakarta menunjukkan bahwa 83% siswa pernah melakukan onani. Lalu bagaimana dengan Mu’allimin sendiri? Meskipun sekolah kita ini berbasis Islam, tidak menjadi alasan bahwasannya santri Mu’allimin tidak pernah melakukan onani.
Lalu, bagaimana Islam menyikapinya? Dalam pandangan Muhammadiyah sendiri, onani sifatnya HARAM. Tapi ada ketentuan dimana kita boleh, bahkan wajib melakukannya. Yaitu ketika dihadapkan pada madharat yang lebih besar, seperti berzina.
Pada suatu riwayat mengatakan bahwa, beberapa sahabat melakukan onani ketika di medan perang. Mereka melakukan onani hanya ketika nafsunya sudah memuncak dan tidak dapat berhubungan dengan istrinya di rumah. Mereka membayangkan yang halal, kalau kalian sob? Hayo, memangnya sudah punya yang halal?
Dan apa bahaya onani dalam segi kesehatan?  Kelebihan produksi neurotransmitter dan hormon seks mengakibatkan cepat lelah, testis sakit, rambut rontok, nyeri pinggul dan kekurangan produksi DHT & testosteron. Nah loh.
Menurut survei yang di lakukan pada santri Mu’allimin, pendapat mereka terpecah menjadi 2. Pertama, bermanfaat. Ketika mereka sering melakukan onani, adrenalin mereka meningkat sehingga mereka semangat untuk belajar. Kedua, berbahaya. Mereka merasa cepat lelah ketika berolahraga dan daya ingat mereka menurun karena selalu berfantasi.
Setelah fakta yang telah dijabarkan diatas, kita telah mengetahui bahaya onani dan hukumya menurut Islam. Bagi yang sudah kecanduan, segera dihentikan perlahan-lahan sebelum terlambat. Dan bagi yang belum pernah, jangan pernah melakukannya. Karena nikmat itu candu sob. Sekali memulai, tidak ada jaminan untuk bisa segera berhenti.

FYI. Kan menurut kaidah fiqih, hal yang lebih banyak madharatnya daripada manfaatnya hukumya HARAM. Bahaya yang ditimbulkan sudah jelas bagi kita kan? Lalu bagaimana kita mempetanggung jawabkannya di hadapan Allah dan istri kita kelak? So, think again ok? -Ahamdqalby.
No comments

MUJANIB DIADAKAN KEMBALI?

MUJANIB, WHY NOT?



                Kalian pasti sudah nggak asing lagi kan dengan kata “mujanib”. Kakak kelas yang tugasnya mendampingi adek kelasnya itu loh. Sayangnya, beberapa tahun belakangan ini keberadaannya dihilangkan oleh pihak madrasah. Kenapa ya sob?
Mujanib sendiri terdiri dari kakak-kakak kelas 5, yang nantinya mereka tinggal bersama siswa tsanawiyah di satu asrama yang sama. Dalam satu kamar, biasanya terdapat 1 sampai 2 mujanib. Apa sih tugas-tugas mujanib ini sob? Jadi, mujanib itu bertugas mendampingi adik kelas dalam keseharian di asrama, membantu para ustadz pastinya, dan yang paling penting ialah memberikan pengajaran dalam hal informal sob!.
Dilihat dari tugasnya, udah bagus kok. Tapi, kenapa malah dihilangkan ya sob? Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh kami –crew LPM- dan perbincangan dengan pimpinan madrasah sendiri, didapatkan beberapa sebab yang menjadikan Mujanib itu dihilangkan sob. Bahkan kabar bahwa tahun ini akan diadakannya mujanib kembali diurungkan oleh pihak madrasah.
 Apa sih sebab dihilangkannya mujanib? Jadi begini sob, pimpinan madrasah dan badan pembina masih merasa trauma dengan kekerasan yang dilakukan oleh para mujanib pada tahun sebelumnya. Tindakan ini mungkin memiliki niat baik untuk mendidik siswa yang didampingi agar tidak melakukan perbuatan buruk atau sebagai hukuman kerena mereka melakukan kejelekan. Dan dengan memberi sedikit hukuman fisik yang sebenarnya tidak terlalu menyakitkan, yang tujuannya untuk memberikan efek jera supaya tidak mengulanginya lagi. Tapi, karena adanya keluhan dari orang tua siswa kepada madrasah tentang hal ini, maka dari situlah madrasah berpikir untuk menghilangkan mujanib sementara. Tapi sampai kapan ya sob?
Oleh karena itu, untuk menghilangkan trauma dan mengobati rasa rindu dengan keberadaan mujanib di Muallimin, dari kelas 5 sendiri mempunyai inisiatif untuk mengadakan program “Pendampingan Belajar” untuk siswa kelas 1. Kegiatan ini dilakukan pada hari sabtu sampai selasa, tiap malam hari dari jam 8 - 9. Kegiatan ini sudah berlasung selama 2 bulan lebih dan masih belanjut hingga sekarang. Pesertanya adalah sukarelawan dari kelas 5 dan sistemnya dengan bergiliran dalam melakukan tugasnya.
“Bisa dibilang pendampingan belajar ini semi mujanib. Kami berusaha untuk dekat dengan adik kelas. Kami berusaha untuk mengecek kebersihan kamar mereka. kami berusaha mengajari mata pelajaran yang mungkin kurang mereka pahami di kelas. Dan kami berusaha untuk membantu menyelesaikan jika ada konflik antara kelas 1. Dan juga kami berusaha memberikan contoh yang baik.” Ujar Mohammad Ni’mal Maula –selaku penanggung jawab program pendampingan belajar tersebut.
Intinya pendamping belajar ini mempunyai tugas yang hampir sama seperi mujanib, hanya saja mereka berbeda asrama, dan tidak setiap hari bertemu. Gitu sob!.

 Jadi sob, sebenarnya dengan adanya mujanib siswa tsanawiyah bisa mendapat pengalaman dari kakak kelasnya dan merasa terjaga ketika di asrama. Mujanib juga bisa menjadi cara untuk mendekatkan adik kelas dengan kakak kelas agar tidak ada lagi praktik senioritas yang lagi marak-maraknya. Dan tentunya dengan diadakannya kegiatan pendampingan belajar ini, semoga program mujanib bisa diadakan kembali. –Haiban R.
No comments

MFC EKSTERNAL DIADAKAN

UPGRADE SKILL BERTANDING VIA MFC EKSTERNAL


          Hai sob! Kalian pasti tau Tapak Suci kan? Bela dirinya Muhammadiyah yang kece itu lohhh. Di Mu’allimin dengan segala macam organisasinya juga punya organisasi beladiri Tapak Suci, yaitu PCTS Unit 009. Nah, baru baru ini Tapak Suci Mu’allimin Unit 009 baru saja sukses melaksanakan salah satu eventnya yaitu, Muallimin Fighting Championship Eksternal yang diadakan di Bina Manggala pada 03-04 Oktober 2015. Acara ini masuk dalam salah satu rangkaian acara akbar MACFEST #1.
            Acara ini mengusung tema “Menjunjung Tinggi Sportifitas, Mengembangkan Bakat dan Kualitas” yang bertujuan sebagai sarana untuk menyalurkan bakat dan menuai prestasi yang membanggakan bagi peserta.
            Acara ini di ikuti peserta yang meliputi SD se-kota Jogja dan sempat tertunda-tunda sebelumnya karena masalah koordinasi. Sebenarnya, acara ini mengalami 2 kali perubahan waktu, yaitu tanggal 10 Agustus 2015, lalu diundur tanggal 10-11 September 2015. “Aslinya acara ini akan dilaksanakan 10 agustus 2015, tapi karena kuranganya persiapan karena habis liburan, jadi diundur untuk meminimalisir resiko miskomunikasi.” Jelas Aski selaku ketua Tapak Suci Mu’allimin Periode 2015/2016.
            Acara MFC Eksternal ini  berlangsung sangat sengit. Persaingan antar peserta –baik antar personal maupun antar sekolah- terlihat sangat jelas sekali. Bahkan banyak terjadi baku hantam antar peserta dan tidak sedikit pula peserta yang menangis karena kewalahan dalam bertanding.
            Jadi sob, semoga aja acara yang kece ini bisa berlanjut dan lebih baik lagi  di tahun-tahun berikutnya. Dan menjadi sarana pengharum nama almamater tercinta ini. –Rez & Roiz.

 THEY SAID.
“Perlu canangan dan rencana yang tepat agar program kerja dapat direalisasikan dengan baik.” Aski (Ketua Umum PCTS Mu’allimin Unit 009)


“Sangat bermanfaat sebagai sarana pengembangan bakat bela diri asli Indonesia. Dan semoga acara ini dapat berjalan seterusnya dengan lebih baik lagi.” Pak Sakti (Pelatih SD Muhammadiyah 3 Wirobrajan)
No comments

PUSANTREN SAINS DI MUALLIMIN


TRENSAINS, CIPTAKAN PESANTREN KEKINIAN


Dengan diadakannya Program Trensains, almamater tercinta kita selangkah lebih maju nih sob. Pasti masih bingungkan Trensains itu apa? Gini sob, jadi Trensains itu singkatan “Pesantren Sains”. Pada dasarnya, program ini ingin mengharmoniskan ilmu pengetahuan (sains) dengan Al-Quran. Gitu sob. Udah paham kan?
Pada hari Senin (21/9) lalu, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan launching Program Trensains (Pesantren Sains) & stadium general di gedung aula muallimin. Acara yang dihelat bersamaan dengan pelantikan PR IPM Mu’allimin ini dihadiri oleh Badan Pembina Madrasah Mu’allimin, Direksi Mu’allimin, Direktur Mu’allimaat, Ustadz  Dr. Haedar Nashir selaku ketua umum PP Muhammadiyah, dan Ustadz Agus Purwanto D.Sc selaku konsultan ahli dan pengembang program trensains. Acara ini berlangsung pagi hari dari jam 9 - 12.
Trensains mengambil kekhususan pada pemahaman Al-Qur’an, Al-Hadits, ilmu kealaman (Natural Science) dan interaksinya. Hubungan dan interaksi antara agama dan sains merupakan materi khas Trensains yang tidak ada di pesantren modern. Kemampuan dalam berbahasa Arab dan Inggris adalah merupakan prasyarat dasar bagi peserta Trensains. Selain itu juga peserta dituntut untuk memiliki kemampuan nalar matematik dan filsafat yang memadai. Harapan proyeksi kedepan bagi para alumni trensains adalah ilmuwan sains kealaman, teknologi, dan dokter yang memiliki basis Al-Qur’an yang kokoh. Program ini terinspirasi oleh dua hal. Pertama, adalah untuk memaksimalkan potensi kemampuan berbahasa inggris dan arab pada santri yang sejak kelas 1 hingga 3 MTs telah mengikuti program bilingual. Kedua, adalah sebagai ciri khas jurusan untuk memaksimalkan program jurusan IPA di Madrasah Mu’allimin sendiri.
"Program ini monumental dan saya yakin mampu mewarnai perjalanan Mu'allimin dan Persyarikatan Muhammadiyah ke depan. Kami mengapresiasi tinggi dan memberikan penghargaan atas program ini. Semoga saja adanya program ini juga makin membuat Muhammadiyah tangguh, seperti dalam hal tarjih yang selama ini diketahui." tutur Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr H Haedar Nashir dalam Launching Program Trensains di Aula Madrasah Mu'allimin Yogyakarta, Senin (21/09).
Model kegiatannya adalah mengedepankan pemahaman ayat-ayat kauniyah yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits dengan semangat integrasi dan islamisasi ilmu pengetahuan melalui beberapa materi dan kegiatan pembelajaran khusus. Targetnya adalah untuk mengantarkan santri trensains masuk ke Universitas negeri favorit dan mencetak santri yang  memiliki basis al-Qur’an, As-Sunnah serta filsafat yang kokoh dalam berbagai bidang ilmu sains dan kealaman.
Sebagai sekolah kader Persyarikatan Muhammadiyah, Mu'allimin dituntut untuk selalu siap mencetak anak didiknya sebagai pemimpin masa depan, baik bagi bangsa, negara maupun Persyarikatan Muhammadiyah. Oleh karena itu seiring waktu, Madrasah Mu'allimin juga harus meningkatkan kualitas sesuai dengan yang sudah ditentukan.

Ya semoga saja tujuan diadakannya terobosan baru ini bisa tercapai sob. Sehingga Mu’allimin, Muhammadiyah, dan umat Islam tentunya dapat kembali mengangkat kejayaannya yang banyak melahirkan ilmuwan terkenal di masanya. Amin. –MuhIlhamGandi.
No comments

Kamis, 05 November 2015

Pelajar Jogja Peduli Asap


PELAJAR JOGJA PEDULI ASAP



                Setelah kekeringan yang melanda berbagai kota dipelosok negeri, ternyata itu pun belum cukup. Belum lagi ditambah dengan banyaknya kebakaran hutan yang merupakan salah satu akibat dari musim kemarau yang berkepanjangan, seakan melengkapi penderitaan negeri ini. Miris banget ya sob.

                Sob, kalian pasti tau kan kabar tentang kabut asap yang melanda Riau? Entah murni akibat kemarau panjang atau malah akibat ulah manusia yang semena-mena merusak alam demi kepentingan pribadi. Gara-gara kabut asap ini, kota-kota disekitar hutan yang terbakar tertutup oleh asap, bahkan negara tetangga kita –Singapura dan Malaysia- pun ikut merasakan dampaknya. Atas kejadian tersebut, pengguna sosial media twitter di Malaysia dan Singapura ramai-ramai menggunakan #TerimaKasihIndonesia sebagai sindiran atas kabut asap yang juga ikut melanda negara mereka. "#TerimaKasihIndonesia telah membuat hari-hari kami berkabut!!! dan (terima kasih) telah menjadi egois!! dan juga membuat banyak anak-anak pergi ke rumah sakit. Terima kasih!" ujar akun @drewsomnia.

                Ironisnya, sudah banyak korban yang berjatuhan karena banyak menghirup asap. Banyak dari mereka mengalami penyakit seperti asma, bronkitis kronik, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik), ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut), dan lain-lain. Pasti kita sering bertanya, sudahkah pemerintah berkerja secara maksimal dalam penanganan kabut asap ini?

                Selain tanggung jawab pemerintah, masalah ini juga menjadi tanggung jawab kita untuk turut membantu sob. Sudah banyak kalangan masyarakat yang mulai bersimpati dan ingin membantu penderitaan korban kabut asap. Seperti halnya yang dilakukan pelajar dari Jogja yang tergabung dalam FKPO (Forum Komunikasi Pengurus OSIS) melakukan penggalangan dana untuk meringankan penderitaan korban kabut asap. Mereka melakukan aksinya dibeberapa titik seperti Malioboro, Tugu Jogja, perempatan Gramedia Pusat, dan beberapa tempat yang sekiranya mendapatkan banyak respon. Kegiatan ini diikuti oleh pelajar-pelajar dari berbagai sekolah seperti Mu’allimin, Mu’allimat, SMAN 1 Jogja, SMAN 3 Jogja, SMAN 10 Jogja dan beberapa sekolah lain di wilayah Yogyakarta. Acara ini berlangsung pada hari Jum’at (16/10) dan Sabtu (17/10). Alhamdulillah, acara ini berhasil menggumpulkan dana sebesar Rp 68 juta, yang nantinya ditujukan untuk membantu saudara kita korban kabut asap.

                “Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengeratkan solidaritas pelajar di Jogja yang semoga bisa menurunkan tingkat tawuran.” Jelas saudara Ja’far dari SMAN 10 Jogja selaku Koordinator lapangan dititik Malioboro. Dan menanggapi perihal musibah asap yang juga dirasakan warga luar negeri seperti Singapura dan Malaysia, Ja’far juga perpendapat “Kita inginnya Indonesia sebagai tuan rumah dari musibah ini bertanggung jawab, tetapi urusan ini tidak hanya urusan pemerintah saja, tetapi urusan ini adalah urusan seluruh warga Indonesia juga.”


                Nah sob, kita sebagai warga Indonesia yang baik, hendaknya bisa saling peduli satu sama lain tertutama untuk saudara kita yang terkena musibah. Dan agar musibah ini tidak terulang kembali, maka kita harus sadar bahwa kita harus selalu menjaga alam kita agar tetap lestari dan bisa dinikmati oleh anak cucu kita di masa yang akan datang. –Haiban R.
No comments

Korps Penyebar Senyum untuk Berbagi


KPS, ADA UNTUK MEMBANTU SESAMA



            Eh sob, kalian tau KPS nggak? By the way, ini komunitas baru loh. Karena masih baru, di sini kita akan mengulas tuntas tentang komunitas ini. Biar komunitas yang kece ini bisa femes dan hitz tentunya. Haha.
            KPS adalah sebuah komunitas yang di bentuk oleh anak kelas 4 pada tanggal 26 Maret 2014 yang bertujuan untuk mengajak teman teman sekitar kita untuk mengerti arti berbagi dan menolong sesama. Kece kan?
            KPS itu singkatan dari “Korps Pengembang Senyum”. Kenapa pengembang senyum? karena KPS ingin menumbuhkan kembali senyum orang-orang di sekitar kita yang sedang mengalami kesulitan. Jadi, komunitas ini berlandaskan pada rasa kepedulian sesama. Gitu sob.
            Komunitas ini berawal ketika salah seorang siswa kelas 4 yang akrab disapa Azzam sedang berjalan jalan di daerah Jln. Ahmad Dahlan. Dia melihat ada orang yang kelaparan. Lalu ia dan salah seorang temannya berinisiatif untuk membantu orang tersebut. Semakin lama hal positif ini menjadi sebuah kebiasaan baik yang diikuti oleh teman-temannya yang lain. Karena Semakin lama peminatnya pun semakin banyak, akhirnya dibuatlah sebuah komunitas yang kemudian dinamakan KPS.

            KPS memiliki beberapa kegiatan yang positif nih sob! Diantaranya mengajar TPA, membagikan makanan, dan memberikan dana sisa kepada orang yang membutuhkan. Dana sisa disini adalah hasil dari iuran mingguan para anggotanya yang nantinya dibelikan makanan untuk orang-orang yang membutuhkan.
            ”Alhamdulillah komunitas ini mendapatkan banyak dukungan dari para ustad maupun siswa siswa lain nya tidak hanya itu komunitas ini pun semakin berkembang. Saya berharap KPS dapat berkembang dan orang-orang memiliki rasa kepedulian yang besar dalam membantu sesama.” ujar Azzam selaku ketua dari KPS sendiri.

            Nah sob, bagi kalian yang ingin tau banyak tentang KPS, bisa tanya-tanya aja langsung ke ketua KPS,  Muhammad Nazif Azzam atau ke Brilliant Syifaa Nang Galih. –Syifa.
No comments

Mengenai Saya