Minggu, 24 Januari 2016

Terperangkap Memori


Disaat foto lebih indah ..
Dari momen itu sendiri
Disaat film mulai diputar ..
Aku hanya diam seribu bahasa

Seruni indah dalam melodi
Tak mampu benamkan lamunanku
Yang ada hanya semakin larut ..
Dalam ratap tangis tanpa air mata

Bayang-bayangmu selalu menghantuiku
Pada penyesalan tiada akhir ..
Raut wajahmu yang terlukis indah
Tersimpan rapi dalam album memori
Menjadikan hari-hariku penuh teka-teki

Haruskah aku ??
Terus terlelap ..
Dalam mimpi-mimpi buta ini

Dan harus aku ??
Terus bermain-main ..
Dalam penyamaran ambigu
Dan menjadi puspa yang layu
Dalam hari-hari yang kelabu


NAMA   : MUHAMMAD HAEKAL BALIANDA 

KELAS  :  XF        

No comments

ALAMKU BUDAKKU !

Dahulu budaki kami
Sekarang budak kami
Mengerti?
Budak-budak yang membudak badak
Budak-budak yang suka berontak

Dahulu kami turuti
Sekarang turuti kami
Mengerti?
Mau hujan?
Proposal di tanda tangan
Mau tak hujan?
Jampi-jampi jadi andalan

Turuti kami atau kami rusak
Jangan coba-coba berontak
Awas rambut botak!
demi kertas yang berkotak-kotak

Wahai budak-budak kami
Kami dengar ratapanmu
Kami dengar tangisanmu
Dengar!

Tapi apa daya, kertas-kertas itu
Membuat kami tak berdaya

Beruntungnya kalian
Kalian masih punya pahlawan
Yang memperjuangkan keutuhan kalian
Tapi itu masih sebagian dari kami sahaja
Maafkan tuanmu ini wahai alam
Memang kau budak-budak yang membudak cicak


Pengirim: Hafizh Nura

kelas     : X F

No comments

Mengenai Saya